Rabu, 21 Desember 2011

Kata laki-laki dapatkan Cinta Dengan SEX


friends with benefit
Karena penasaran, saya memutuskan untuk melakukan interview terhadap para laki-laki dari berbagai usia dan golongan. Dari yang pengusaha, bankir, pengacara, insinyur, semua tidak luput dari pertanyaan saya.
The question is: “What happens to your feeling and to the relationship, after sex comes into the picture?” Hasil bincang-bincang saya dengan para laki-laki tersebut memberikan hasil yang cukup mencengangkan.
Kebanyakan dari mereka satu suara dalam mengemukakan bahwa apabila perasaan mereka terhadap pasangan belum cukup kuat, apalagi bila tidak ada status hubungan yang jelas, mendapatkan seks pada awal hubungan dari pasangan merupakan sebuah attraction killer. Lama kelamaan entah disengaja atau tidak, akan tumbuh rasa bosan terhadap pasangan dan hubungan tersebut. Ketika ditanyakan, mereka merasa bahwa mereka telah mendapatkan semuanya dan tidak ada lagi excitement atau hal yang bisa dinantikan.
Dalam kasus dimana hubungan seks dilakukan dengan teman tanpa tali komitmen apa-apa, mereka hanya memperlakukan seks sebagai sebuah hubungan fisik. Tidak peduli betapa hebatnya seks yang diberikan, pada akhir hari atau setelah hubungan seks berakhir, cinta tidak tumbuh di hati mereka karena dari awal mereka hanya melihat hubungan tersebut sebagai aktivitas jasmani semata. Walaupun di beberapa kasus perasaan sayang dapat tumbuh, tapi tidak akan cukup untuk membuat si laki-laki berkomitmen kepada pasangannya.
Seorang laki-laki malah menuturkan bahwa secara seksual mungkin hubungan dia dengan seorang TTM-nya merupakan hubungan seks paling hebat dan memuaskan yang pernah ia dapatkan. Namun, setiap sehabis mereka berhubungan, ia ingin perempuan itu pergi dari rumahnya. Berbeda dengan saat dia melakukan hubungan seks dengan perempuan yang memang dia sayangi dan cintai, dia tetap ingin “cuddling” setelah berhubungan, katanya.
Jadi, berbedakah efek dari hubungan seks apabila dilakukan dengan pasangan yang dicintai?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar